Pena Pelajar NU- Pengukuhan anggota tetap sebagai warga baru Pimpinan Ranting (PR) Pagar Nusa Mano’an yang keempat telah terlaksana. Pada momentum sakral tersebut ketua LTN NU Kec. Kokop meminta untuk tidak mencederai marwah Pagar Nusa sebagai Banom NU yang mewarisi budaya leluhur Bangsa dan Agama.
Kegiatan yang mengahdirkan puluhan pendekar Pagar Nusa di Kab. Bangkalan tersebut banyak menyita perhatian. Pasalnya, banyak kegiatan sakral yang dijadikan sebagai ajang konten. Oleh karena itu Gus Muhammad Ibnu Romli ingatkan jangan terjadi disini.
“Jadikan pengukuhan ini sebagai pengukuhan mentalitas Bangsa. Jangan sampai marwah Pagar Nusa sebagai tameng NU ternodai oleh konten-konten yang tidak layak.” Ungkapnya saat sambutan di acara pengukuhan yang bertempat di rumah Kang Muhammad, Mano’an. Senin (28/08/23)
Ia juga menyampaikan bahwa sosok pendekar tidak hanya harus kuat secara fisik saja, melainkan mental. Sehingga tidak saya temukan para pendekar Kokop yang joget-joget di media, begitupun para pendekar perempuan.
“Sosok laki-laki itu harus kuat, pendekar harus lebih kuat. Jaga kebahagiaan warga Mano’an dengan menghindari konten yang tidak bermanfaat.” Pungkasnya
Pada kesempatan yang sama Kiyai Rofi’i Romli juga turut memberikan arahan, bahwa dalam berjuang pasti ada yang namanya pengorbanan. Para pendekar Pagar Nusa yang telah dibaiat sebagai warga sah Pagar Nusa akan memiliki beban moral sebagai benteng NU, jika kalian tidak mengenal NU maka tak ada perjuangan dan pengorbanan yang kalian berikan.
“Kenali NU dengan menelaah jejak perjuangan para Ulama NU, dengan begitu akan tumbuh rasa cinta yang membuat kita berkorban untuk menjaga NU.” Jelasnya
Pengukuhan kali ini dipimpin oleh wakil ketua PC Pagar Nusa Bangkalan dengan jumlah 10 anggota yang sah diikrar. Sedang pemasangan sabuk dan pemberian ijazah dilakukan oleh ketua PAC Pagar Nusa Kokop dan ketua PR Pagar Nusa Mano’an.
Kontributor: Ais86 || Editor: Lie