Tidak dapat kita pungkiri, bahwa saat ini kita berada dizaman kebebasan. Zaman dimana pengaruh budaya barat merasuki setiap elemen hidup kita tanpa rem. Terkhususnya bagi remaja yang sedang gencar-gencarnya bersahabat dengan sosial media. Bahkan saat ini, hampir seluruh aktivitas kita melibatkan tekhnologi. Masa remaja adalah masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju satu tingkat yang sangat penting dalam hidup. Masa yang bisa dibilang masa-masa labil, masa dimana remaja dihantui rasa penasaran yang amat besar terhadap hal-hal baru disekitarnya, tidak terkecuali dalam urusan cinta.
Dimasa ini remaja masih hangat-hangatnya perihal melabuhkan hati pada pujaan hatinya, remaja manasih yang tidak memiliki hasrat untuk menyukai lawan jenisnya? Hal itu mutlak pemberian Tuhan yang Maha Esa.
Pasalnya, tidak ada yang salah soal cinta, jika kita lihat dari sisi agama tentunya hukum pacaran memang haram, Namun di zaman ini semuanya menjadi lumrah-lumrah saja, dan hal ini merupakan tantangan terbesar bagi remaja. Bagaimana kita sebagai remaja mengerem diri agar tetap berada dalam koridor batas yang telah ditentukan, bagaimana kita memfilter rasa dan menahannya sehingga tetap berada pada garis wajarnya.
Jika kita berbicara realita saat ini, remaja yang hebat bukanlah remaja yang tidak pernah jatuh cinta, tapi remaja hebat adalah remaja yang mampu mencintai dengan waras, melakukan tindakan yang penuh logika dan memberi makna spesial, makna yang lebih positif terhadap perasaan itu sendiri.
Jika menjaga batas-batas pacaran masih belum bisa kita lakukan, maka lebih baik jangan melabuhkan hati. Kadang persahabatan jauh lebih berarti dan lebih aman untuk diri sendiri, keluarga dan orang lain tentunya. Mari kita mengkondisikan hati, memposisikan diri pada tempat dimana seharusnya kita berada, sebagai seorang pelajar, enterpreneur atau sebagai apapun dalam hidup ini. Percayalah semua ada waktunya, maka lakukan apa yang bisa kamu lakukan hari ini sebagai seorang remaja yang memberikan pengaruh positif dan mengajak yang lain produktif.
Menjadi remaja memang dapat dirasakan semua orang sebagai bentuk transisi dalam hidupnya, tetapi menjadi remaja yang luar biasa, mampu memposisikan dirinya adalah kesempatan sekali seumur hidup. Maka remaja yang hebat adalah remaja yang mampu merangkul dirinya, masa remajanya serta orang-orang disekitarnya dan berkontribusi terhadap perbaikan remaja lainnya.
Oleh : Uswatun Hasanah