Aswaja Itu Bukan Organisasi! IPNU IPPNU BUSTANUL ARIFIN Laksanakan KABURIN I (Kajian Bulanan Rutin ke-1)

ipnuippnu
PK IPNU IPPNU BUSTANUL ARIFIN

Pena Pelajar NU- Pimpinan komisariat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama Bustanul Ulama Bustanul Arifin gelar KABURIN I (Kajian Bulanan Rutin ke-1) bertempat di Aula MA Bustanul Arifin rabu (08/05/2024), dengan tema “Membangun tradisi,menumbuhkan generasi muda berhaluan ahlussunnah waljamaah cinta agama dan NKRI”.

Kegiatan tersebut disambut antusias oleh seluruh anggota dan pengurus PK IPNU IPPNU Bustanul Arifin bertujuan untuk mengkaji kembali Aswaja, dan mengimplementasikan Aswaja dalam kehidupan sehari-hari.

Darussalam sebagai nara sumber sekaligus ketua PK IPNU IPPNU Bustanul Arifin menyampaikan bahwa Aswaja singkatan dari ahlussunnah waljamaah yang terdiri dari tiga kata yaitu ahlun, assunnah, dan aljamaah,
“ahlun” Berarti keluarga “assunnah” Berarti jalan “aljamaah” Berarti Sekumpulan orang yang memiliki tujuan yang sama.

“Aswaja itu bukan organisasi akan tetapi aliran, kalau seperti Nu muhammdiyah itu yang di namakan organisasi mengungkapkannya.

la juga menambahkan bahwa Ahlus Sunnah wal Jama’ah (Aswaja) adalah salah satu aliran pemahaman teologis Aqidah Islam, seperti Khawarij, Murji’ah, Qadariyah, Jabariyah dan Syi’ah adalah teologi faham-faham selain Aswaja. Jelasnya

Selain itu, ia juga mengingatkan bahwa ada 4 pilar di dalam Aswaja (Ahlus Sunnah wal Jama’ah), atau empat prinsip yang harus dikembangkan. Yakni prinsip (Tawassuth), yang artinya tengah-tengah, sedang, tidak extrim kekanan dan juga tidak extrim kekiri (Tasamuh), toleransi berarti menghargai perbedaan (attawazun), seimbang dalam segala hhal al’i’tidhal) tengak lurus.Pungkasnya

Pewarta : Masluhah || Editor : Faar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *