Kali Pertama, PK IPNU IPPNU Bustanul Arifin Gelar KABURIN

ipnuippnu
KABURIN Pertama PK IPNU IPPNU Bustanul Arifin

Pena Pelajar NU- Pimpinan Komisariat (PK) IPNU IPPNU Bustanul Arifin sukses gelar kajian rutin pertama kali yang dikemas dengan sebutan KABURIN (Kajian Bulanan Rutin). Kajian bertajuk pemantapan ideologi keaswajaan tersebut di laksanakan di SMA Bustanul Arifin, Luk Guluk, Tramok, Kokop, Bangkalan, Rabu (13/06/23)

KABURIN tersebut akan menjadi program rutin PK IPNU IPPNU Bustanul Arifin yang akan dilaksanakan setiap satu bulan satu kali. Adanya kajian ini untuk memperluas wawasan dan menambah pengetahuan para anggota IPNU IPPNU Bustanul Arifin.

Kajian PK IPNU IPPNU Bustanul Arifin

Rutinan pertama ini di hadiri oleh seluruh pengurus dan anggota PK Bustanul Arifin. Dengan mengangkat tema “Menuju IPNU IPPNU yang kreatif, dan inovatif untuk agama dan negara dalam bingkai Aswaja” yang di pimpin oleh ketua PK IPNU Bustanul Arifin Moh. Tingwar

Sebagaimana umumnya, Moh. Tingwar memberikan pengertian dasar tentang keaswajaan, yaitu secara etimologi dan terminologi.

“Secara etimologi Aswaja terdiri dari tiga kata; Ahlun, Assunah dan Aljamaah. Sedang secara terminologi memiliki arti golongan yang mengikuti ajaran yang di ridhai Allah dan mengikuti ajaran Nabi beserta para sahabatnya.” Jelasnya.

Ia juga menambahkan tentang empat prinsip-prinsip dasar aswaja, “Ada empat prinsip yang perlu dipahami yakni, Tawassut, Tasamuh, Tawazun dan I’tidal.” ungkapnya

Pada kesempatan yang sama, Moh. Tingwar juga menyinggung latar belakang lahirnya Ahlussunah Wal Jamaah, bahwasanya Aswaja ada sebab munculnya paham-paham yang berbeda dengan ajaran Nabi Muhammad SAW.

Kontributor: Najwa || Editor: Lai

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *