KANTIN 13: Sikap Pelajar Terhadap Dampak Dunning Kruger

ipnuippnu

Pena Pelajar NU- Dunning Kruger merupakan fenomena dalam psikologi yang dapat didefinisikan sebagai bias kognitif, di mana pengidap Dunning-Kruger akan merasa kemampuan mereka jauh lebih tinggi dari yang sebenarnya. Hal tersebut merupakan topik pembahasan PR IPNU IPPNU Tlokoh pada kajian rutin (KANTIN) ke 13, yang bertempat di kediaman Febian Umam, Tlokoh, Kokop, Bangkalan, pada Kamis, (19/01/23)

Rutinan ke 13 ini dihadiri oleh seluruh rekan-rekanita PR IPNU IPPNU Tlokoh, yang di pandu Sekretaris PAC IPNU Kokop sebagai pemateri. Sebagai penyakit yang sering mengidap dalam diri seseorang, tentu para pelajar harus mengambil sikap terhadap dampak positif dan negatif dunning kruger.

Hal tersebut sejalan dengan apa yang disampaikan oleh pemateri, bahwa gejala dunning kruger ini ditandai oleh beberapa hal, seperti merasa dirinya lebih baik dari orang lain, meremehkan kemampuan orang lain dll.

“Dunning kruger adalah penyakit yang harus rekan-rekanita sadari, baik dampak positif dan negatifnya.” Jelas Kholil sebagai pemateri

Selain itu ia juga menambahkan bahwa hal positif yang bisa di peroleh dari penyakit di atas adalah merasa lebih baik untuk menjadi lebih baik dalam kualitas diri, artinya seorang harus memiliki role model sebagai object perbandingan kualitasnya.

“Sebagaimana penangkal dari penyakit ini adalah banyak belajar, mudah bergaul untuk diskusi, sehingga dapat menjadi suatu capaian untuk menghilangkan atau memanfaatkan penyakit tersebut.” Pungkasnya

Pewarta : Ilham || Editor : Lie

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *