LAKMUD VII PAC IPNU IPPNU Kokop Resmi Ditutup, Dorong Kader Masuk Struktural dan Militan Berorganisasi

ipnuippnu

Pena Pelajar NU-Pelatihan Kader Muda (LAKMUD) VII yang diselenggarakan oleh Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kecamatan Kokop resmi ditutup pada ahad (27/7/2025). Penutupan kegiatan bertempat di Pondok Pesantren Darul Hikmah, Desa Durjan, Kecamatan Kokop, Kabupaten Bangkalan.

Hadir dalam acara penutupan tersebut KH. Ahmad Zaini selaku tuan rumah sekaligus pengasuh pondok, Waka II Pimpinan Cabang (PC) IPNU Bangkalan Rekan Sanusi, Instruktur Pelatih PC IPNU IPPNU Bangkalan, serta seluruh peserta dan panitia LAKMUD VII.

Ketua IPPNU Kokop: “Tetaplah seperti padi, makin berisi makin merunduk”

Dalam sambutannya, Ketua PAC IPPNU Kecamatan Kokop, Rekanita Mufarrohah menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung kelancaran kegiatan ini, khususnya kepada Pondok Pesantren Darul Hikmah yang telah memberikan tempat untuk terselenggaranya LAKMUD.

“Meskipun kehadiran kami mungkin sedikit merepotkan tuan rumah, namun ini adalah bentuk dukungan besar terhadap perjuangan kaderisasi IPNU IPPNU di Kokop,” ungkapnya.

Ia juga berpesan kepada seluruh peserta agar tetap rendah hati dan terus menjaga adab serta etika pelajar.

“Jadilah seperti padi yang semakin berisi semakin menunduk, jangan seperti kelapa yang hanya meninggi namun kosong. Ilmu yang kalian dapatkan di LAKMUD ini harus dimanfaatkan dan diamalkan,” tambahnya.

KH. Ahmad Zaini: “Mari masuk ke struktural, jangan hanya jadi NU kultural”

KH. Ahmad Zaini, dalam sambutannya, menyampaikan kisah singkat keterlibatannya dalam proses persiapan kegiatan. Meskipun sempat kurang komunikasi di awal, ia tetap berkomitmen untuk menyukseskan kegiatan tersebut.

“Saya sudah katakan sejak awal, saya tidak ingin terlalu mengintervensi acara. Tapi karena ingin acaranya maksimal, saya turun tangan langsung memberi arahan,” ujarnya.

Lebih jauh, KH. Ahmad Zaini mendorong para peserta untuk tidak berhenti di LAKMUD saja, melainkan terlibat aktif dalam struktur organisasi.

“Jangan hanya jadi NU garis lurus, miring, atau bengkok. Masuklah ke struktural. Seperti pesan KH. As’ad Syamsul Arifin: NU itu dijadikan istri, bukan suami. Kalau sudah menjadi istri, maka pasti akan diperjuangkan,” tegasnya.

Waka II PC IPNU Bangkalan: “PAC Kokop jadi salah satu barometer kaderisasi di Bangkalan”

Waka II PC IPNU Bangkalan, Rekan Sanusi, memberikan apresiasi tinggi kepada PAC IPNU IPPNU Kokop yang dinilainya menjadi contoh dalam pengembangan kader.

“Dari sisi jumlah kader, kemasifan kegiatan, hingga niat penyelenggaraannya, PAC Kokop bisa dibilang sebagai salah satu barometer PAC se-Kabupaten Bangkalan,” ujarnya.

Ia juga menitipkan harapan besar kepada para peserta agar kaderisasi ke depan dapat terus berjalan secara mandiri tanpa ketergantungan terhadap individu tertentu.

“Kaderisasi hari ini harus berdikari. Ranting harus bisa makesta, PAC harus bisa lakmud. Kalau dibalik, berarti ada yang perlu diperbaiki,” tegasnya.

Di akhir sambutan, ia menyampaikan permohonan maaf atas kekurangan PC selama masa pengawalan kaderisasi di Bangkalan.

Saya titipkan masa depan IPNU IPPNU Bangkalan di pundak kalian. Tanamkan bahwa tidak ada satu haripun tanpa memikirkan IPNU IPPNU,” pungkasnya.

Penutupan Diakhiri dengan Pengukuhan Peserta

Kegiatan ditutup secara resmi dengan prosesi pengukuhan seluruh peserta LAKMUD VII PAC IPNU IPPNU Kokop. Pengukuhan ini menjadi simbol telah lahirnya kader-kader baru yang siap berkhidmat dan berkontribusi untuk Nahdlatul Ulama melalui IPNU IPPNU di berbagai tingkatan.

Jurnalis Independen : Roizzatul Amina

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *