Pena Pelajar NU- “Jika IPNU IPPNU masih bernama Ikatan Pelajar Putra NU dan Ikatan Putri-Putri NU, maka susah NU mengembangkan sayap di tingkat pelajar dan santri.”
Kutipan di atas disampaikan oleh Hj. Nur Hidayah Salim, selaku mantan ketua PW IPPNU Kalimantan Timur, dalam acara Halal Bilhalal sekaligus Talk Show yang di gelar oleh PAC IPNU IPPNU Kokop. Kegiatan ini bertempat di Aula SMK Al Baisuny, Minggu, 14 April 2024.
Pada momentum tersebut Ia mengajak para pelajar NU Kokop kilas balik pada penggalan sejarah perubahan akronim IPNU IPPNU sekitar tahun 1988-2003. Di mana pada tahun tersebut IPNU IPPNU harus mengganti akronim yang awalnya sebagai Ikatan Pelajar NU di ganti Ikatan Putra/Putri NU.
“Sejak tahun 2000-an kami para pelajar IPNU IPPNU dari beberapa wilayah dan Pimpinan Cabang pada saat itu berusaha keras agar akronim IPNU IPPNU kembali seperti semula, namun hal tersebut belum terwujud.” Ceritanya
Ia juga melanjutkan bahwa perjuangannya untuk memperoleh kembali nama-nama tersebut harus sampai pada kongres selanjutnya, yakni pada tahun 2003. “Saya yang pada saat itu menjadi pimpinan sidang, memikirkan betapa banyak ikhtiar yang dilakukan dari tahun ke tahun, hingga saat itu tepat pada waktu Subuh Palu di tangan saya menggenggam atas perubahan akronim IPNU IPPNU kembali menjadi Ikatan Pelajar NU.” Sambungnya.
Perubahan akronim IPNU IPPNU mungkin seperti hal sepele yang besar-besarkan, namun bagi para pelaku sejarah menjadi hal yang sangat berkesan dan memberi banyak pelajaran. Hingga mampu memberikan kesan luar biasa bagi para pelaku sejarah hingga saat ini.
“Usia boleh bulan Desember tapi semangat tetap harus Januari.” Pungkasnya, usai mengajak para pelajar IPNU IPPNU di Kec. Kokop flashback pada sejarah perjalanan IPNU IPPNU.
Kontributor || Lie_2903 Editor || Mustakim_Alby