Mendongkrak Kembali Apa Itu Aswaja; KARMA I PR IPNU IPPNU Kokop

ipnuippnu
KARMA PR IPNU IPPNU Kokop

Pena Pelajar NU-Pimpinan ranting ikatan pelajar Nahdlatul ulama dan ikatan pelajar putri Nahdhatul ulama desa kokop sukses laksanakan KARMA (kajian rutin bersama) ke-1 dengan mengangkat tema “Aswaja sebagai Rekonsiliasi gerakan Dan pemikiran” bertempat di kediaman Sya’er (Ketua PR IPNU desa kokop) Kemuning kokop Bangkalan. Jumat (21/12/23).

Sya’er Ketua PR kokop menyampaikan, Karma ke-1 ini begitu spesial karna dihadiri PAGAR NUSA RAYON AL-FAIZIN. Meski pada hari itu seharusnya mereka latihan, akan tetapi mereka menyempatkan waktunya untuk menghadiri kajian

Begitu pula dengan Rekan/ita desa kokop tak mengendorkan semangat kajian, meskipun hujan berangkat. Ucapnya pada sambutan.

Kajian ini di isi oleh pemateri hebat Moh. Razy beliau juga selaku majlis pembina PR IPNU IPPNU desa kokop, dan merupakan senior PAC IPNU kokop tahun 2022.

Moh. Razy selaku narasumber dalam kajian tersebut bukan hanya membahas ke-aswajaan saja, melainkan juga membahas organisasi sebagai sarana semangat para pengurus PR IPNU IPPNU desa kokop.

moh. razy mengatakan bahwa masyarakat yang berfaham ahlussunah wal jamaah dituntut untuk selektif dalam memfilter setiap ajaran-ajaran yang kita peroleh.

“Sebagai masarakat yang berfaham ahlussunnah wal jamaah kita dituntut untuk selektif dalam memfilter setiap ajaran yang ditawarkan, maka dari itu kita sebagai kaum intlektual harus terus menggali dan mengkaji ajaran tersebut lebih dalam lagi

Agar mudah terwadahi, benarkan ajaran tersebut atau sesuaikah dengan ahlussunnah waljamaah atau hanya sekedar doktrin yang sesat dan menyesatkan”

Ia juga melanjutkan “Aswaja adalah bekal kita atau warisan dari pada nabi Muhammad SAW yang merupakan petunjuk atau jalan menuju masa keabadian, dan pendekar-pendekar harus siap mengawal ajaran ahlussunah wal jamaah.”

Para anggota PR antuasias melontarkan pertanyaan-pertanyaan yang cukup unik dengan pertanyaan Bagaimana cara mengajak atau menggendong para anggota agar mereka melakukan tanggung jawab dengan apa yang mereka diberi ketanggung jawaban.

Selain itu ia menyampaikan bahwa “Harmonis itu bukan hanya ada di dalam rumah tangga, melainkan di organisasi juga harus harmonis” Ungkapnya.

Pewarta : Nur aini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *