Ipnuippnukokop_Kancah terbesar Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama, yang merupakan salah satu organisasi di bawah naungan Nahdlatul Ulama yang berbasis keterpelajaran, kekaderan dan kemasyarakatan, tidak dibangun dari pemberdayaan secara kuantitas semata, peningkatan loyalitas terhadap organisasi juga perlu dikembangkan, sehingga dapat menghasilkan kader-kader yang secara utuh, lillah dalam mengemban amanah.
Kali ini Pimpinan Ranting IPNU IPPNU Desa Kokop kembali mengulas tentang jati diri IPNU dan citra diri IPPNU yang sesungguhnya. Program Rutinan KARMA (Kajian Rutin Bersama), kali ini dipimpin langsung oleh ketua PAC IPNU Kokop (rekan Khoirul Umam) dengan penuh antusias. Pada, Jumat, 01/04/22 di Aula SMP Al-faizin Desa Kokop.
Kajian yang bertajuk akan pentingnya sebuah loyalitas ini tentu akan menjadi penentu sampai dimana sepak terjang kita dalam menentukan nilai juang dalam berkhidmah.
Antusias kajian ini tidak hanya dirasakan oleh para anggota saja, melaikan juga dirasakan pula oleh BANOM NU se PR Kokop. Di antaranya ada Fatayat NU, dimana Fatayat NU di desa Kokop baru saja terbentuk, tetapi semangatnya begitu luar biasa dalam mendampingi IPNU IPPNU.
“Menjadi IPNU IPPNU harus mengetahui fungsi, serta visi misi dari IPNU IPPNU itu sendiri” Sebuah kutipan yang disampaikan oleh narasumber kali ini menandakan bahwa wajib hukumnya sebagai seorang organisatoris sejati untuk mengetahui seluk beluk organisasi yang kita tekuni.
“Kesibukan bukanlah halangan untuk bisa menggagalkan sebuah perjuangan.” Pungkasnya
Refleksi peringatan hari lahir IPNU IPPNU juga diperingati disela acara rutinan tersebut. Mengingat selain kita harus berjuang secara sungguh hari ini, kita juga tidak boleh lupa siapa yang memperjuangkan dimasa sebelumnya.
Sebagaimana yang disampaikan ketua Tanzfidiah PR NU Kokop, “Pelajar yang sekarang harus cerdas dalam menggunakan dunia maya, dengan itu pelajar NU harus lebih mengedepankan para Ulama NU dalam mempertahankan NKRI, karna pelajar yang sekarang adalah pemimpin dimasa depan.”
Kontributor : Laila Nazeh
Editor : Fie