Pena Pelajar NU- Jum’at 26/01/24 PR IPNU IPPNU Tlokoh gelar pembukaan Cremunial MAKESTA III bertempat di pondok pesantren raudhatul Muta’alimin desa Tlokoh, yang diliput oleh banombanom NU desa Tlokoh, PAC IPNU IPPNU kokop juga dari luar kecamatan kokop.
Fauzan Ketua PR IPNU Tlokoh menyampaikan, Mengemukakan tentang tema yang di ambil, bahwa tema ini di ambil Lagi untuk memahami dan dimana menumbuhkan rasa cinta terhadap NU di era globalisasi yang hampir seluruh masyarakat telah menggunakan yang namanya teknologi ). Pengungkapannya
Lora toha ali zain, beliau meluapkan rasa bangga tergadap generasi NU menciptakan generasi emas sampai saat ini, mampu mengadakan Makesta lll PR IPNU IPPNU TLOKOH, bahwa paling maju kader PR NU di bangkalan adalah IPNU IPPNU TLOKOH dan MWCNU KOKOP merupakan penerus NU yang selalu mengkobarkan semangatnya menjadi daerah paling maju ke-NUannya di KABUPATEN Bangkalan.
Mustaqim ketua PAC IPNU kokop menyampaikan Ucapan banyak terima kasih kepada seluruh BANOM NU kokop, bahwa dengan adanya makesta ini menjadi wadah perjuangan bagi pelajar NU agar tidak habis di telan zaman.
Adanaya MAKESTA ini mampu menjadi ajang untuk pusat keutamaan akan dilatih, menumbuhkan NU dimasyarakat masa yang akan datang, kader pelajar NU di ajarkan untuk kemampuan berpikir, spiritual, dan bagaimana berorganisasi.
Niat yang harus di tanamkan
1. MENGABDI PADA NU
2. Untuk memproses diri untuk 3. menumbukan potensi diri agar nanti berguna untuk agama dan bangsa.Ungkapnya
Kh. Mukhtar Syafa’at beliau menyampaikan
“Orang kampung mempunyai kecerdasan melibihi orang2 kota, pada diri orang kokop sebenarnya mempunyai potensi diri yang kuat jika di asah. Beliau tidak khawatir untuk masalah kader yang akan melanjutkan perjuangan pelajar NU Kokop, beliau berharap kader kokop mampu mengembangkan diri dan kader agar berproses di kokop dan ikut andil dalam kemajuan pelajar NU kokop”.
Beliau juga berharap CBP KPP Mampu membantu berkolaborasi dengan anggota BANSER, “pesan beliau jangan berhenti berkhidmat di NU dimanapun dan kapanpun, karena ada dimana-mana bahkan seluruh pelosok DUNIA jadikan acuan NU SAMPEK MATEH sebagai pegangan untuk terus berjuang di ranah NU”. Jelasnya
PEWARTA : Mimah