PAC IPNU-IPPNU Kokop Sukses Gelar Reuni Alumni, Penuh Kisah dan Harapan

ipnuippnu

Pena Pelajar NU-Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kecamatan Kokop sukses menggelar “Reuni Alumni IPNU-IPPNU Se-Kecamatan Kokop.” Kegiatan yang berlangsung pada Sabtu, 16 Agustus 2025 ini dilaksanakan di Aula MWCNU Kokop yang dihadiri oleh para alumni lintas generasi, menghadirkan nuansa kekeluargaan dan penuh cerita perjuangan.

Acara reuni menjadi momen refleksi atas perjalanan panjang IPNU-IPPNU Kokop serta ajang mempererat silaturahmi antar alumni yang kini telah berkiprah di berbagai bidang profesi.

Sambutan Para Tokoh

Kak Hasan selaku Ketua Majelis Alumni (MA) IPNU-IPPNU Kokop menyampaikan rasa syukurnya atas keberlangsungan organisasi ini.

“Alumni IPNU-IPPNU Kokop sudah belajar, berjuang, dan bertaqwa di organisasi ini. Kini mereka telah berkiprah di berbagai profesi. Artinya, ada jembatan besar yang bisa menghubungkan alumni dengan generasi pelajar saat ini. Saya pribadi memohon maaf jika selama kepengurusan MA masih banyak kekurangan, karena yang berakhir bukan orangnya, tetapi periodenya,” ujarnya.

Kiai Zaini (sekretaris pertama PAC IPNU Kokop) mengenang masa-masa awal perjuangan.

“Pemilihan pertama PAC IPNU Kokop bahkan dilaksanakan di rumah saya, langsung dihadiri ketua cabang. Perjuangan di awal begitu luar biasa, salah satunya dipelopori oleh rekan Hasan. Alhamdulillah, meski ada perubahan di setiap masa, semangat IPNU-IPPNU Kokop tetap terjaga,” tuturnya.

Kak Syaifuddin (Ketua PAC IPNU Kokop 2015–2017) menegaskan bahwa PAC Kokop termasuk yang paling konsisten bertahan di Bangkalan.

“Beberapa PAC lain kadang berhenti setelah konferensi, namun Kokop tetap eksis. Ini berkat kontribusi besar alumni. Karena itu, mari kita terus berkumpul dan berkontribusi untuk menjaga eksistensi PAC Kokop,” katanya.

Kak Rohim(Ketua PAC IPNU Kokop 2017–2019) berbagi pengalaman pribadinya.

“IPNU mengajarkan kita untuk belajar, berjuang, dan bertaqwa. Saya pribadi banyak belajar dari proses, bahkan sampai bisa mendapatkan istri melalui IPNU-IPPNU dan kini dikaruniai dua anak. Itu adalah barokah yang luar biasa. Kalau dulu kami harus keliling SMS untuk mengabarkan kegiatan, kini dengan era digital semua lebih mudah,” ujarnya sambil mengenang perjalanan masa kepemimpinannya.

Kak Hadiri (Ketua PAC 2019–2021) juga menekankan pentingnya barokah dalam berorganisasi.

“Yang paling berjasa bagi saya di IPNU adalah dorongan semangat dari para senior. Dari IPNU, saya bukan hanya mendapat pengalaman, tapi juga istri, bahkan hafal jalan-jalan di seluruh Kecamatan Kokop. Saya yakin, selama pelajar percaya pada barokah, IPNU-IPPNU akan tetap eksis hingga akhir zaman,” tegasnya.

Sementara itu, Kak Khoirul Umam (Ketua PAC 2021–2023) menekankan pentingnya konsistensi belajar.

“IPNU ini besar, tapi kebesaran itu kadang tidak sebanding dengan apa yang bisa kita manfaatkan. Karena itu, saya berharap pengurus ke depan tidak kebingungan mencari amunisi untuk bergerak. Jangan sampai proses belajar terganggu hanya karena persoalan teknis,” pesannya.

Harapan Ke Depan

Reuni alumni ini bukan hanya menjadi ajang nostalgia, melainkan juga momentum memperkuat sinergi antara alumni dan kader aktif. Para tokoh berharap IPNU-IPPNU Kokop terus melahirkan kader pelajar yang militan, berdaya saing, dan tetap berpegang pada prinsip *belajar, berjuang, bertaqwa*.

Pewarta : Nur Aini | editor : Roizzatul Amina

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *