Pena Pelajar NU-Bangkalan, Rabu (25/12/2024) – Pimpinan Komisariat (PK) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Bustanul Arifin, Desa Tramok, Kecamatan Kokop, Kabupaten Bangkalan, sukses menggelar Masa Kesetiaan Anggota (Makesta) Kilat di Gedung Baru Bustanul Arifin. Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini diikuti oleh 36 peserta dari berbagai kalangan pelajar di Kokop, menjadikannya salah satu momen bersejarah bagi regenerasi organisasi di tingkat lokal.
Acara ini dibuka secara resmi oleh Kepala Sekolah Bustanul Arifin, Mohammad, dan dihadiri oleh pembina PK serta para kader IPNU-IPPNU se-Kecamatan Kokop. Dalam suasana penuh semangat, Darussalam, Ketua PK IPNU Bustanul Arifin, membagikan kilas balik perjalanan panjang organisasi ini sejak berdiri.
“Kalau boleh diibaratkan, PK Bustanul Arifin ini seperti kapal. Awalnya, kapal ini dinakhodai oleh Nurul Yasin dan Huzeimah, yang kemudian diteruskan oleh Punali dan Yanti Wulandari. Periode itu penuh keraguan, tetapi mereka berhasil memulai pelayaran. Pada periode ketiga, Moh Tingwar dan Najwa Safitri membawa kapal ini semakin jauh dengan arah yang lebih terencana. Kini, di periode saya bersama Munasaroh, pelayaran terasa lebih mudah karena tinggal melanjutkan perjuangan sebelumnya,” ungkap Darussalam.
Namun, ia menekankan bahwa tantangan ke depan semakin besar. “Meski terlihat mudah, nyatanya mempertahankan lebih sulit dari pada membangun. Semakin jauh kapal berlayar, semakin besar pula risiko tenggelamnya. Itulah tantangan terbesar kami,” tambahnya.
Ketua PAC IPNU Kokop, Mustakim, turut memberikan motivasi kepada para peserta Makesta. “Makesta adalah langkah awal merekrut generasi penerus yang akan menjaga dan melanjutkan estafet kepemimpinan IPNU-IPPNU. Kita semua harus sadar bahwa masa depan NU bergantung pada apa yang kita lakukan hari ini. Kalau mau melihat seperti apa NU di masa depan, lihatlah apa yang sedang dilakukan oleh IPNU-IPPNU sekarang,” tegasnya.
Kepala Sekolah Bustanul Arifin, Mohammad, juga memberikan masukan strategis. Ia berharap agar organisasi ini semakin dikenal di kalangan pelajar. “Saya mendorong pengurus PC dan PAC untuk lebih banyak mengadakan kegiatan yang mampu menarik minat pelajar. Terutama siswa-siswa di Bustanul Arifin harus lebih aktif bergabung di IPNU-IPPNU,” tuturnya.
Dengan semangat kebersamaan dan antusiasme tinggi dari seluruh pihak, Makesta Kilat ini diharapkan mampu menjadi awal yang baik dalam membentuk kader-kader muda yang militan dan berkomitmen menjaga nilai-nilai Islam Ahlussunnah wal Jamaah.
Pewarta : roisaa
