Opini  

Tiga Hal Positif Bejingan Blater

ipnuippnu

Ipnuippnukokop- Bejingan blater kerap dipandang negatif oleh masyarakat. Meminjam pendapat Syaeful Bahar (2021;24) bejingan merupakan orang yang berpengaruh terhadap masyarakat ataupun pejabat formal. Bejingan juga terdapat hal-hal positif didalamnya. Hal ini perlu kita jadikan pelajaran terlebih khusus terhadap kalangan pelajar.

Tiga hal penting yang perlu diperhatikan dalam diri bejingan;
1. Etika (Tengka)
Etika yang dimiliki oleh bejiangan sangatlah kental dan sangat diperhatikan. Oleh karena itu jika salah seorang tidak memperhatikan etika (Tak ajegheh tengka) maka tidak akan ditokohkan oleh masyarakat (Tak praddhuh ke masrakat).
Perlu diketahui bahwa etika ada dua unsur;
Yang pertama berdasarkan hukum (aturan tertulis)
Yang kedua berdasarkan tradisi (aturan tidak tertulis)
Maka keduanya sama-sama perlu diperhatikan.

2. Diskusi (Parembâgân)
Diskusi / Musyawarah ditanah madura diistilahkan dengan parembâgân, jarang adanya bejingan tidak melakukan parembâgân dalam mengambil suatu keputusan ataupun menyelesaikan suatu permasalahan. Parembâgân juga berkaitan erat dengan etika, karena jika dalam melakukan sesuatu tidak dengan cara parembâgân terlebih dahulu, maka terkadang akan dicap dengan orang yang tidak beretika.

3. Komunikasi dan Relasi (Mabenyak kancah)
Komunikasi dan Relasi merupakan bagian hal terpenting dalam kehidupan. Bejingan adalah salah seorang yang memiliki relasi yang luas dalam bersosial dengan demikian tidak jarang bejingan yang dijadikan parembâgân (pusat permusyawaratan) karena keluasan relasi yang ia miliki, tidak menutup kemungkinan luas pula pengalaman yang dimilikinya.

Dari tiga hal tersebut saling keterkaitan dan sangat tertanam dalam diri bejingan lebih khusus bejingan yang profesional (bejingan tettih/bajingan blater).
Dengan demikian, pemuda juga perlu mengambil pelajaran dari tiga hal tersebut, jika tidak demikian hawatir tidak bisa bersosial ataupun bermasyarakat dengan baik.

Oleh: Khoirul Umam

Diskusi panel IPNU Kokop
Buku acuan;
Kiai dan Bejingan, oleh Dr. H. Moh. Syaeful Bahar, M.Si (2021)
Blater Madura, oleh Syaifuddin, S.Sos (2021)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *