Pena Pelajar NU- Manusia tidak pernah puas dengan apa yang sudah di berikan oleh-Nya, bahkan nafsu menjadi biang keladi setiap detik langkah, hati-hatilah setiap saat karena bahaya ada
dimana-mana. Ia tidak mengenal tempat apalagi situasi yang tepat. Jika nafsu telah menguasai seseorang maka dimanapun tempatnya ia akan selalu diselimuti nafsunya.
Berhati-hatilah setiap saat, keselamatan diri adalah nomor satu bagi diri manusia.
Karena bukan kesempatan yang membuat mereka kejam, tapi kekejaman yang membuat kesempatan terbuka.
اَلْاِنْسَانُ مَحَلُّ الْخَطَاءِ وَالنِّسْيَانِ
Kalimat tersebut merupakan untaian kata mutiara bahwa manusia tempatnya salah dan lupa.
Namun, manusia jika sudah di ambang kegelapan maka semua cara di halalkan.
Manusia tidak pernah puas dengan apa yang di milikinya, semua yang dimiliki selalu ada kekurangan, tidak akan ada celah jika sudah di kontrol oleh nafsu.
Dikutip dari kata Master Cheng Yen bahwa
“Kita harus selalu waspada disaat aman, jangan menunggu sampai terancam bahaya baru memikirkan cara menyelamatkan diri.”
Dari ditulah bahaya tidak mengenal waktu, dimana setiap kesempatan disitu bahaya ada. Waspadalah selalu.
Yang awalnya kita bahagia tanpa beban, tiba-tiba bahaya mengancam, waspadalah pada bahaya yang tak diharapkan, karena setiap bahaya tak pernah mengenal waktu bahkan tempat.
كُلُّ ابْنِ آدَمَ خَطَّاءٌ وَخَيْرُ الْخَطَّائِينَ التَّوَّابُونَ
Setiap manusia pernah berbuat salah. Namun, yang paling baik dari yang berbuat salah. adalah yang mau bertaubat.” (HR. Tirmidzi no. 2499; Ibnu Majah, no. 4251; Ahmad, 3: 198)
Oleh : Rahmiati