Menghidupkan Malam Tarwiyah: Pintu Menuju Surga

ipnuippnu

Pena Pelajar NU-Malam tarwiyah bertepatan pada tanggal 8 Zulhijjah suatu malam yang penuh berkah dan fadhilah, sebagaimana malam Idhul Fitri dan Idul Adha. Maka dari itu, seseorang harus berupaya untuk mendapatkan hikmah dan fadhilah di malam Tarwiyah dengan memperbanyak aktivitas ibadah. Hal ini berdasarkan kutipan di dalam kitab Kanzun Najah Wan Nusur, dan Tafsir Ar-Razi sebagai berikut.

مَنْ أَحْيَا اللَّيَالِي الْأَرْبَعِ وَجَبَتْ لَهُ الْجَنَّةُ لَيْلَةَ التَّرْوِيَّةِ وَ لَيْلَةَ عَرَفَةَ وَ لَيْلَةَ النَّحْرِ وَ لَيْلَةَ الْفِطْرِ

“Barang siapa menghidupkan dan mengisi dengan ibadah malam empat, maka baginya ditetapkan surga, yaitu malam Tarwiyah, malam Arafah, malam Idul Fitri dan Idul Adha.”

قَالَ عَلَيْهِ الصَّلاةُ وَالسَّلامُ صَوْمُ يَوْمِ التَّرْوِيَّةِ كَفَارَةُ سَنَةٍ وَصَوْمُ يَوْمٍ عَرَفَة كَفَارَةُ سَنَتَيْنِ

Telah berkata Nabi Saw, “Puasa hari Tarwiyah itu menghapus dosa setahun, dan puasa di hari Arafah itu menghapus dosa dua tahun. Kutipan di atas berdasarkan hadis nabi yang diriwayatkan oleh Anas Bin Malik.

وَرَوَى أَنْسِ أَنَّهُ عَلَيْهِ الصَّلاةُ وَالسَّلامُ قَالَ مَنْ صَامَ يَوْمَ التَّرْوِيَّةِ أَعْطَاهُ اللهُ مِثْلَ ثَوَابِ أَيُّوبَ عَلَى بَلائِهِ وَمَنْ صَامَ يَوْمَ عَرَفَةَ أَعْطَاهُ اللَّهُ مِثْلَ ثواب عِيسَى بْنِ مَرْيَمَ عَلَيْهِ السَّلَامُ

Anas bin Malik meriwayatkan, bahwa Rasulullah Saw berkata,

Artinya: Barang siapa puasa di hari Tarwiyah, maka ia akan diberikan pahala oleh Allah Swt seperti pahala nabi Ayyub atas cobaan sakit yang menimpanya, dan barang siapa berpuasa pada hari Arafah, maka Allah Swt akan memberikan pahala seperti pahalanya nabi Isa.”

Di samping meramaikan malam Tarwiyah dengan aktivitas yang positif, meningkatkan iman dengan melaksanakan salat sunah di malam tersebut adalah amaliah yang mulia. Selain ibadah di atas, pada hari Tarwiyyah disunahkan salat sebanyak enam rakaat dan dikerjakan dengan metode sebagai berikut

a. Shalat sunah empat rakaat dengan satu kali salam. Setelah Al-Fatihah di rakaat pertama membaca surah Al-Ashr satu kali, rakaat kedua surah Al-Quraisy, rakaat ketiga surah An-Nashr, dan rakaat keempat Al-Ikhlas sebanyak tiga kali.

b. Shalat sunah dua rakaat yang masing-masing, setelah Al-Fatihah membaca Al-Ikhlas sebanyak tiga kali.

Adapun niat puasa  pada pada tanggal 8 Dzulhijjah (hari Tarwiyyah)

نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i tarwiyata sunnatan lillâhi ta’âlâ. Artinya: “Saya niat puasa sunnah Tarwiyah hari ini karena Allah ta’âlâ.”

Hanya saja, karena puasa Dziulhijjah merupakan puasa sunnah, maka bagi orang yang lupa niat pada malam hari, boleh niat siang harinya, yakni dari pagi hari sampai sebelum tergelincirnya matahari (waktu zuhur), selagi ia belum melakukan hal-hal yang dapat membatalkan puasa. Berikut adalah lafal niat ketika siang hari,

Penulis: ¹yahya mujtabe ²habib ahmad alaydrus

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *