Kisah Khawarij Ragukan Ali bin Abi Thalib Sebagai Pintu Ilmu

0

Pena Pelajar NU- Berkaitan dengan sabda nabi Muhammad SAW.

اَنَا مَدِيْنَةُ العِلْمِ وَعَلِيٌ بَابُها

“aku adalah kota ilmu sedangkan Ali adalah pintunya”

Hadis di atas senada dengan hadis yang diriwayatkan imam Tirmidzi r.a bahwa Sayyidina Ali r.a adalah gerbang ilmu dari baginda nabi Muhammad SAW.

ان النّبي صلّى الله عليه وسلّم قال: أَنَا دَارُ الحِكْمَةِ وَعَلِيٌ بَابُهَا رواه الترمذي

“Aku adalah rumahnya hikmah (ilmu) sedangkan Ali adalah pintunya”

Dengan adanya sabda nabi bahwa Ali bin Abi Thalib sebagai pintu ilmu dari dirinya pada saat itulah kaum khawarij sangat meragukan Ali bin Abi Thalib. Mereka mempunyai niat hasut atas sayyidina Ali untuk menguji kemampuannya sehingga dinobatkan sebagai pintu ilmu dari nabi Muhammad SAW.

Kaum khawarij mengumpulkan para pemuka dari 10 golongan untuk kemudian memberikan pertanyaan kepada sayyidina Ali dengan pertanyaan yang sama. 10 pertanyaan tersebut adalah tentang keutamaan ilmu dan harta. Namun, kaum khawarij mengharapkan jawaban yang bervariasi hingga meraka dapat mengakui kepandaian sayyidina Ali sebagai pintu ilmu.

Akhirnya, kaum khawarij datang kepada sayyidina Ali secara bergantian untuk bertanya “manakah yang lebih utama antara ilmu dan harta?”. Jawaban sayyidina Ali adalah “ilmulah yang lebih utama daripada harta!” dengan dalil yang berbeda-beda. Berikut 10 alasan sayyidina Ali perihal keutamaan ilmu atas harta:

1. Karena ilmu adalah warisan dari para Nabi, sedangkan harta adalah warisan dari Qorun, Saddat, Fir’un dll.

2. Karena ilmu adalah penjaga mu, sedangkan kau adalah penjaga harta.

3. Karena orang yang mempunyai ilmu memiliki teman yang banyak, sedangkan orang yang mempunyai harta memiliki musuh yang banyak.

4. Karena apabila kamu menggunakan ilmuNya maka ilmu-mu akan bertambah, sedangkan apabila kamu mengunakan harta maka hartamu akan berkurang.

5. Karena di akhirat nanti Shohibul Ilmi akan dipanggil dengan nama yang mulia dan agung, sedangkan Shohibul Mal akan dipanggil dengan serendah-rendahnya nama: Bakhil, kikir dll.

6. Karena ilmu tidak perlu dijaga dari pencuri, sedangkan harta harus dijaga dari pencuri.

7. Karena pada hari kiamat Shohibul ilmi akan diberi syafaat, sedangkan shohibul mal tidak mendapat syafaat apapun.

8. Karena harta akan punah dimakan zaman sedangkan ilmu tidak.

9. Karena harta membuat hatimu keras, sedangkan ilmu membuat hatimu bercahaya.

10. Karena pemilik harta nanti akan diadili karena hartanya untuk disiksa, sedangkan pemilik ilmu kelak akan diadili karena pengabdiannya sebagi hamba.

Kemudian sayyidina Ali menyampaikan “Apabila kalian semua tetap bersikeras menanyakan pertanyaan ini, maka selama masih hidup aku akan tetap menjawabnya”. Setelah kejadian ini para pemuka kaum Khawarij masuk Islam dan percaya akan keilmuan sayyidina Ali Radiallahu Anhu.

Oleh sebab itu carilah ilmu, jangan pernah kau puas akan ilmu yang sudah kamu ketahuinya karena ilmu tidak terbatas ruang dan watu semakin berkembang zaman maka semakin berkembang pula ilmu pengetahuan. Carilah ilmu hingga kau tau arti dari sebuah ilmu. Carilah ilmu sampai kau merasakan manisnya ilmu. Ilmu adalah penyeimbang kehidupan dunia dan akhirat. Ingat sabda nabi.

فَإنَهُ نُورُ المُؤمِنِ فِي الّدُنيَا والأَخِرَةِ… الحديث

“Sesungguhnya ilmu adalah cahaya seorang mukmin di dunia dan akhirat”

Oleh: Khoirul Umam

 

 

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here