Pena Pelajar NU-Kokop, 25 Agustus 2024 – Pimpinan Ranting (PR) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Desa Tramok mengadakan acara peringatan Dirgahayu ke-79 Republik Indonesia dengan tema “Terbang Tinggi, Berkarya Nyata untuk Negeri.” Acara ini berlangsung di Kantor Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Kokop.
Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Desa Tramok, Bapak Sabekri, senior IPNU, Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPNU IPPNU Kecamatan Kokop, serta perwakilan dari berbagai lembaga, Pimpinan Ranting (PR), dan Pimpinan Komisariat (PK) IPNU IPPNU se-Kecamatan Kokop.
Dalam laporannya, Ketua Pelaksana, Makmur, menjelaskan bahwa PR IPNU IPPNU Tramok menggelar berbagai perlombaan, seperti lomba videografi dan debat kebangsaan yang diikuti oleh peserta dari berbagai kalangan.
Ketua PAC IPNU Kecamatan Kokop, Mustaqim, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya acara tersebut. “Peringatan ini adalah bentuk kecintaan kita kepada Republik Indonesia. Kemerdekaan bukan sekadar simbol, melainkan hasil perjuangan para pahlawan yang tidak ternilai harganya” ujar Mustaqim.
Kepala Desa Tramok, Bapak Sabekri, dalam sambutannya turut menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya acara yang diinisiasi oleh PR IPNU IPPNU Tramok.
“Kita harus selalu bersyukur atas kemerdekaan yang diraih berkat perjuangan para pahlawan dan ulama. Kemerdekaan ini bukan hanya untuk bersenang-senang, tetapi untuk dijaga dan dinikmati dengan penuh tanggung jawab” ungkap Bapak Sabekri.
Beliau juga mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap berbagai ancaman, baik dari luar maupun dari dalam negeri.
“Kita harus waspada terhadap ancaman yang datang dari luar maupun dari dalam negeri. Musuh yang paling sulit dihadapi adalah yang berada di antara kita sendiri, seperti ‘duri dalam daging’. Oleh karena itu, pemuda harus berjuang untuk tetap berada di jalur yang benar dan tidak menyimpang dari aturan,” tegasnya.
Di akhir sambutannya, Bapak Sabekri mengungkapkan harapannya agar Desa Tramok bisa berkembang dan bersaing dengan desa-desa lain, bahkan hingga ke tingkat internasional.
“Saya berharap Desa Tramok dapat menjadi desa yang unggul dan mampu bersaing, tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga di tingkat internasional,” pungkasnya.
Pewarta : faar