PR IPNU IPPNU Mandung Adakan KABAR Dan RTL Pertama Makesta III

PR IPNU IPPNU Mandung

Pena Pelajar NU- Jum’at, 22 November 2024. Pimpinan Ranting (PR) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Desa Mandung melaksanakan KABAR (Kajian Bareng Rutin) sekaligus rencana tindak lanjut yang pertama MAKESTA III. Kegiatan ini berlangsung di kediaman rekan Sahidi Mandung Kokop.

KABAR merupakan program kerja IPNU IPPNU Mandung yang setiap bulan satu kali. Kegiatan ini sebagai peningkatan kualitas kader. Kajian ini sekaligus RTL MAKESTA guna memenuhi persyaratan pasca kegiatan pengkaderan awal.

Dalam kesempatan ini, Rekanita Anisa (Ketua PR IPPNU Desa Madung) menyampaikan terimakasih banyak kepada rekan rekanita yang sudah sangat semangat mengikuti acara ini, khususnya yang dari jauh sudah meluangkan waktu untuk kegiatan ini.

Pesan Anisa dalam sambutannya, “Diharap hal seperti ini harus terus dikembangkan dan dijaga, jangan jadikan kegiatan ini beban dalam hidup, tapi jadikanlah kegiatan ini sebagai proses untuk berbenah diri dan berkembang labih baik kedepannya.”

Kegiatan ini diisi oleh rekan Moh. Ruji, S.Pd. selaku senior agung PAC IPNU KOKOP. Pemateri menyampaikan Aswaja terdiri dari beberapa suku kata.

“Aswaja terdiri dari tiga suku kata ahklun yang berarti keluarga, golongan atau pengikut. Assunnah yang berarti jalan. Dan al jama’ah, golongan para sahabat nabi,” Jelas Moh. Ruji.

Dan di kesempatan ini pemateri menjelaskan pentingnya kita beraswaja, sebab Aswaja merupakan ajaran Islam yang penting untuk dianut karena memiliki nilai-nilai yang dapat membentuk generasi Islam yang moderat dan menghargai perbedaan.

“Jangn pernah menyesal brada di NU ini, karna kalian semacam orang² yang terpilih untuk menjadi penerus NU,” pesannya.

Pemateri juga menyampaikan bahwa NU tidak menjanjikan kalian sukses dan pinter, tapi
bagaimana kalian mau berproses di dalamnya, karna NU ini adalah sebuah wadah untuk berproses semaksimal munikh.

“Kegiatan ini menjadi bukti nyata dari nilai-nilai kekeluargaan yang dijunjung tinggi oleh IPNU dan IPPNU, sekaligus menjadi pengingat akan pentingnya menjaga tradisi dan budaya Islam, khususnya yang telah diajarkan oleh Nahdlatul Ulama,”pungkasnya.

Pewarta: Sholeh | Editor : Khoirul Umam

Exit mobile version