Pena Pelajar NU-Tramok, Bangkalan – Pimpinan Ranting (PR) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Desa Tramok, Kecamatan Kokop, Kabupaten Bangkalan, menggelar acara talkshow inspiratif bertajuk “Pelajar NU Sebagai Garda Terdepan dalam Dakwah Kreatif” pada Sabtu (28/12/24).
Acara ini berlangsung meriah di Aula MA Bustanul Arifin dan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting serta ratusan pelajar dari berbagai desa di Kecamatan Kokop.
Dalam suasana penuh semangat, acara ini dihadiri oleh Pembina PR IPNU-IPPNU Desa Tramok, demisioner Ketua dan Wakil Ketua II PAC IPNU Kecamatan Kokop, senior IPNU-IPPNU Desa Tramok, serta rekan dan rekanita se-Kecamatan Kokop.
Ketua PR IPPNU Desa Tramok, Nurhasanah, menyampaikan harapannya kepada para audiens yang hadir. “Saya berharap talkshow ini dapat menambah wawasan dan memberikan pengalaman baru kepada seluruh rekan rekanita yang hadir, khususnya bagi rekan dan rekanita Desa Tramok. Semoga kegiatan ini memotivasi kita untuk terus berkarya di jalur dakwah kreatif. ” ujarnya penuh optimisme.
Kisah Inspiratif Perjuangan Senior IPNU-IPPNU
Samsuri, Pembina PR IPNU-IPPNU Desa Tramok, turut berbagi cerita mengharukan tentang perjuangan para senior terdahulu dalam membentuk organisasi ini. “Dulu, saat Makesta pertama diadakan, hanya ada tiga panitia dengan modal Rp.13.000. Namun, dengan semangat dan keajaiban perjuangan, acara tersebut bisa terlaksana. Ini adalah bukti bahwa kerja keras, doa, dan keberkahan para ulama membawa hasil yang luar biasa. ” kenangnya.
Ia juga mengungkapkan rasa bangga terhadap kekompakan para anggota IPNU-IPPNU di Kecamatan Kokop. “Saya bahagia melihat solidaritas yang kuat di antara teman-teman PR dan PK. Ketika ada kegiatan, semuanya saling mendukung, meramaikan, dan menghadirinya dengan antusias. Ini adalah cerminan persatuan yang luar biasa. ” tambah Samsuri.
Pesan Ketua PAC IPPNU untuk Generasi Muda NU
Ketua PAC IPPNU Kecamatan Kokop, Mufarrohah, memberikan pesan mendalam kepada audiens yang hadir. Ia menekankan pentingnya semangat belajar dan berjuang tanpa henti. “Belajar tidak mengenal usia. Kita harus terus berproses, seperti yang dikatakan Almarhum RKH Fakhrillah Aschal: ‘Jangan pernah berhenti dan lelah dalam berproses.’ Jika kita terus belajar dan berjuang, suatu saat kita akan sampai pada waktu untuk beristirahat.” pesannya.
Ia juga mendorong para pelajar untuk tetap solid, semangat, dan konsisten dalam perjuangan mereka di IPNU-IPPNU. “Jangan pernah ragu untuk menyampaikan keluh kesah. Kita harus saling mendukung demi menjadi pelajar yang sesungguhnya, pelajar yang berakhlak dan berkontribusi bagi masyarakat,” pungkasnya.
Acara talkshow ini tidak hanya menjadi ajang bertukar pikiran, tetapi juga menjadi momentum memperkuat persaudaraan di antara pelajar NU di Kecamatan Kokop. Dengan semangat dakwah kreatif, mereka siap menjadi garda terdepan dalam membangun generasi muda yang berdaya dan berakhlak.
Jurnalis independent : roisaa
