Kita Bukan Sekadar Tukang Parkir”: DIKLATAMA II CBP KPP Kokop Tegaskan Peran Strategis Kader

Pena Pelajar NU “Kita bukan sekadar tukang parkir!” seruan tegas ini disampaikan Komandan DKC CBP KPP Bangkalan, Haris, dalam Apel Pembukaan DIKLATAMA II DKAC CBP KPP Kecamatan Kokop. Ungkapan tersebut bukan sekadar retorika, melainkan pengingat keras akan peran mulia dan strategis yang diemban para kader CBP KPP di tengah dinamika organisasi.

Haris menegaskan bahwa CBP KPP memiliki tugas inti untuk menjadi garda pengawal pergerakan IPNU-IPPNU, bukan sekadar pelengkap acara atau petugas teknis semata. Ia mengajak seluruh peserta DIKLATAMA untuk menanamkan kembali semangat perjuangan dan memahami sejarah lahirnya CBP KPP sebagai gerakan kader yang memiliki nilai pengabdian dan loyalitas tinggi.

“Kita bukan hanya hadir untuk membantu acara, tapi untuk mengawal. Kita adalah kader militan yang harus paham arah perjuangan,” ujarnya penuh semangat di hadapan para peserta.

Apel pembukaan ini turut dihadiri oleh jajaran DKC CBP KPP Bangkalan, alumni CBP KPP, serta pengurus PAC IPNU IPPNU Kokop. Kehadiran mereka menjadi bukti nyata akan pentingnya kegiatan pengkaderan ini sebagai langkah regenerasi kader yang siap secara mental, fisik, dan ideologis.

Dalam kesempatan yang sama, Mustakim menyampaikan bahwa tidak semua anggota IPNU IPPNU merupakan bagian dari CBP KPP, namun setiap kader CBP KPP sudah tentu berangkat dari IPNU IPPNU. Hal ini menjadi penegasan bahwa kader CBP KPP harus memiliki dasar ke-IPNU IPPNU-an yang kuat.

Ia juga membagikan pengalamannya yang langsung mengikuti pelatihan di tingkat lanjut (DIKLATSAR) tanpa terlebih dahulu melalui jenjang dasar CBP KPP. Dari pengalamannya, ia menyadari pentingnya mengikuti proses kaderisasi dari bawah agar nilai-nilai dasar ke-CBP KPP-an dapat dipahami secara menyeluruh.

Di akhir sambutannya, Mustakim menyampaikan doa dan harapan untuk kesembuhan istri salah satu senior IPNU yang juga menjadi tuan rumah dalam pelaksanaan kegiatan LAKMUD dan DIKLATAMA ini.

Apel pembukaan DIKLATAMA II ini menjadi lebih dari sekadar seremonial. Ia menjadi momen penyadaran kolektif bahwa kaderisasi adalah pondasi, dan peran CBP KPP lebih luas dari yang selama ini disangka.

Pewarta : faar | Editor : Roizzatul Amina

Exit mobile version