PAC IPNU-IPPNU Kecamatan Kokop Sukses Gelar Penutupan Remonah Pelajar dan Pembukaan Konferancab VIII

Pena Pelajar NU-Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPNU-IPPNU Kecamatan Kokop resmi menutup rangkaian kegiatan Remonah Pelajar sekaligus membuka Konferensi Anak Cabang (Konferancab) VIII, di halaman Madrasah Raudlatul Ulum Assahliyyin, Desa Kokop.
Acara ini mengusung tema besar *“Next Level Regeneration: Merawat Warisan, Melanjutkan Perjuangan”* dan dihadiri oleh jajaran pemerintah Kecamatan Kokop, PC IPNU-IPPNU Bangkalan, PAC Tanjung Bumi, seluruh Banom NU se-Kecamatan Kokop, serta Pimpinan Ranting (PR) dan Pimpinan Komisariat (PK) se-Kecamatan Kokop.

Laporan Ketua Pelaksana: Refleksi dan Momentum Regenerasi

Ketua pelaksana, Rekan Dani, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi penutup dari rangkaian Remonah Pelajar yang telah berlangsung beberapa hari sebelumnya.
“Remonah Pelajar ini menjadi ajang refleksi, motivasi, dan kreativitas bagi pelajar NU sekaligus membuka momentum penting menuju Konferancab ke-VIII,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa tema yang diangkat mencerminkan semangat untuk menjaga warisan perjuangan para ulama dan melanjutkannya dengan inovasi serta semangat baru sesuai tantangan zaman.
“Konsep Pelajar NU Bershalawat malam ini kami hadirkan untuk meneguhkan cinta kepada Nabi Muhammad SAW dan menumbuhkan jati diri pelajar NU sebagai generasi penerus yang cinta agama, bangsa, dan tanah air,” tambahnya.

Dani juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan ini, khususnya kepada pengasuh Madrasah Raudlatul Ulum Assahliyyin, MWCNU Kokop, Muslimat NU, serta seluruh Banom di lingkungan Nahdlatul Ulama.

Sambutan Camat Kokop: Generasi Emas Nahdliyin

Camat Kecamatan Kokop, Bapak Yahya Rahman, dalam sambutannya memperkenalkan diri sebagai pejabat baru yang telah menjabat selama satu bulan. Ia menuturkan bahwa dirinya juga berasal dari kalangan santri.
“Saya ini Nahdliyin sejati, lahir dan besar di lingkungan pesantren. Maka ketika diundang oleh pelajar-pelajar NU seperti ini, saya merasa senang dan bangga,” ujarnya disambut tepuk tangan hadirin.

Beliau menegaskan pentingnya peran pelajar NU dalam menyongsong generasi emas Indonesia 2045.
“Para pelajar NU harus menjadi garda terdepan dalam membangun bangsa. Kita harus maju, tapi tetap berpegang teguh pada nilai-nilai Ahlussunnah wal Jama’ah,” pesannya.

Camat Yahya juga berharap agar Konferancab ke-VIII dapat berjalan lancar dan menghasilkan pengurus baru yang lebih baik, inovatif, dan mampu membawa PAC IPNU-IPPNU Kokop semakin berkembang.

Sambutan Ketua PAC IPNU Kokop: Akhir Periode, Awal Semangat Baru

Ketua PAC IPNU Kecamatan Kokop, Rekan Mustakim, membuka sambutannya dengan pantun,
“Jalan-jalan ke rumah Wawa, Rekan-rekanita salam berjuta. Belajar, berjuang, bertaqwa.”

Dalam sambutannya, Mustakim mengucapkan rasa syukur dan terima kasih atas dukungan semua pihak selama masa kepengurusan periode 2023–2025.
“Kami berterima kasih kepada seluruh Banom NU dan pemerintah kecamatan yang selalu mendukung kegiatan kami. Semoga menjadi amal jariyah dan membawa keberkahan,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan permohonan maaf jika selama kepemimpinan terdapat kekurangan. “Kita adalah pelajar yang terus belajar dari setiap kesalahan, agar menjadi pribadi yang lebih baik,” katanya.

Menjelang konferensi, Mustakim mengaku bangga atas semangat para kader yang mencalonkan diri sebagai penerus kepemimpinan.
“Siapa pun yang terpilih nanti, kita kawal bersama. Organisasi ini ibarat pesawat, tidak akan bisa terbang tanpa peran seluruh bagiannya,” tegasnya.

Sambutan Pemerintah Desa Kokop: Jaga Kondusivitas dan Persaudaraan

Perwakilan Pemerintah Desa Kokop, Bapak Khalilurrahman, dalam sambutannya mengimbau agar seluruh peserta menjaga keamanan dan kerukunan selama pelaksanaan konferensi.
“Kami berharap acara ini berjalan lancar, aman, dan penuh berkah. Semoga seluruh rangkaian kegiatan mendapatkan syafaat Nabi Muhammad SAW,” ujarnya.

Sambutan Ketua PC IPNU Bangkalan: Konferensi Bukan Ajang Ego

Ketua PC IPNU Kabupaten Bangkalan, Rekan Muhammad Osman, memberikan apresiasi tinggi terhadap pelaksanaan Remonah Pelajar dan pembukaan Konferancab VIII.
“Konferensi bukan ajang adu ego, tetapi wadah menyalurkan ide dan gagasan terbaik kader IPNU-IPPNU,” tegasnya.

Osman juga menilai bahwa kader IPNU-IPPNU Kokop dikenal aktif dan produktif dari periode ke periode.
“Kami bangga, karena PAC IPNU-IPPNU Kokop selalu melahirkan kader luar biasa yang berkontribusi nyata untuk Bangkalan,” ujarnya.

Ia berpesan agar para kader terus memperkuat proses kaderisasi, tidak terburu-buru ingin hasil besar tanpa melalui tahapan pembelajaran.
“Jangan jadi generasi yang ingin cepat berhasil tanpa proses. Justru proses di IPNU-IPPNU inilah yang membentuk karakter, pengetahuan, dan kepemimpinan,” tambahnya.

Sambutan Ketua Tanfidziah MWCNU Kokop: Jaga Akidah Ahlussunnah wal Jama’ah

Ketua Tanfidziah MWCNU Kokop, KH. Mukhtar Syafa’at, dalam tausiyahnya menekankan pentingnya mempertahankan ajaran Ahlussunnah wal Jama’ah di tengah tantangan zaman digital.
“Sekarang ini banyak paham yang menyesatkan masuk lewat handphone. Karena itu anak-anak kita harus dibentengi dengan ilmu agama yang benar sesuai ajaran Nabi dan para ulama,” tegas beliau.

Kiai Mukhtar mengajak para orang tua untuk mendorong anak-anaknya bergabung dengan IPNU-IPPNU.
“Daripada hanya bermain gadget, lebih baik ikut IPNU-IPPNU. Di sana mereka belajar agama, kepemimpinan, dan akhlak di tengah masyarakat,” tutupnya dengan penuh harapan.

Penutup: Gema Shalawat Al-Habsyi dan Harapan Regenerasi Baru

Acara malam itu ditutup dengan Gema Shalawat Al-Habsyi yang dipimpin oleh KH. Abdul Aziz Ahmad Sahli Al-Hafidz, diikuti dengan penuh khidmat oleh seluruh peserta.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaan Konferancab VIII PAC IPNU-IPPNU Kecamatan Kokop pada keesokan harinya, Ahad, 2 November 2025, di SMK Arrahmani Kokop.

Dengan semangat Next Level Regeneration, kegiatan ini diharapkan menjadi tonggak penting bagi lahirnya kader-kader pelajar NU yang berintegritas, berkarakter, dan siap melanjutkan perjuangan Nahdlatul Ulama di masa depan.

Exit mobile version