PAC IPNU IPPNU Kokop Gelar LAKMUD VII, Soroti Urgensi Moral dan Nalar Pelajar

Pena Pelajar NU- Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kecamatan Kokop sukses menggelar Latihan Kader Muda (LAKMUD) ke-VII, yang berlangsung di Pondok Pesantren Darul Hikmah Desa Durjan Kecamatan Kokop, Kabupaten Bangkalan. Kegiatan ini mengusung tema “Revitalisasi Moral dan Nalar Pelajar” dan diikuti oleh kader-kader muda dari berbagai wilayah se-Kabupaten Bangkalan.

LAKMUD merupakan jenjang kaderisasi tingkat kedua dalam struktur organisasi IPNU-IPPNU. Acara ini dihadiri oleh para tokoh dan senior organisasi, IPNU IPPNU se-kabupaten Bangkalan, serta tuan rumah kegiatan, Kiai Ahmad Zaini.

Dalam laporan ketua pelaksana, disebutkan bahwa jumlah peserta LAKMUD sebanyak 30 orang, namun satu peserta tidak dapat melanjutkan karena adanya ujian. Sementara itu, kegiatan Diklatama CBP-KPP diikuti oleh 45 peserta.

Lebih lanjut, ketua pelaksana menjelaskan alasan diangkatnya tema “Revitalisasi Moral dan Nalar Pelajar” sebagai bentuk respon terhadap kondisi generasi muda saat ini. Ia menyebut bahwa pesatnya arus informasi telah menjauhkan pelajar dari nilai moral dan jati dirinya.

“Kita mengangkat tema ini karena melihat realita bahwa banyak pelajar mulai kehilangan arah, lupa akan jati dirinya dan kehilangan kepekaan sosial. Bahkan banyak yang terjebak pada krisis identitas dan tidak lagi memahami hakikat hidup bermasyarakat,” ungkapnya.

Ia juga mengutip pernyataan Tan Malaka untuk memperkuat urgensi pembentukan karakter dan kesadaran intelektual di kalangan pelajar.

“Tan Malaka pernah berkata, bila kaum muda terpelajar menganggap dirinya terlalu tinggi untuk melebur dengan masyarakat, maka lebih baik pendidikan itu tidak ada sama sekali. Maka dari itu, melalui LAKMUD ini kita ingin membentuk pelajar yang bermoral, bernalar, dan membumi,” tutupnya.

Ketua PAC IPNU Kokop, Mustakim, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata upaya penguatan kaderisasi di tingkat kecamatan. Ia juga menekankan pentingnya pemerataan kegiatan ke seluruh desa di Kokop, termasuk Desa Durjan yang menjadi lokasi kegiatan kali ini.

“Harapan kami, kegiatan ini dapat memantik semangat rekan dan rekanita di Desa Durjan agar lebih aktif dalam organisasi. Ini juga bagian dari pemerataan kaderisasi di semua wilayah,” ujarnya.

Sementara itu, Kiai Ahmad Zaini selaku tuan rumah menyampaikan kebanggaannya dapat memfasilitasi kegiatan ini, meskipun dengan fasilitas sederhana. Ia juga menegaskan bahwa semangat IPNU-IPPNU sudah tertanam dalam dirinya sejak SMP dan berharap kegiatan ini tidak hanya mencetak organisatoris, namun juga kader akademis yang siap berkontribusi lebih luas.

“Organisasi IPNU-IPPNU ini tidak hanya mencetak aktivis jalanan, tapi juga harus melahirkan kader-kader berilmu dan intelektual,” tegasnya.

Ketua DKAC CBP IPNU Kokop, Masrudi, menambahkan bahwa kegiatan ini bukan hanya seremonial semata, melainkan wadah pembentukan karakter kader yang militan, berjiwa kepemimpinan, dan loyal terhadap organisasi.

“LAKMUD dan Diklatama adalah langkah awal membentuk generasi tangguh yang siap menjalankan roda organisasi dengan disiplin dan tanggung jawab,” katanya.

*Ketua PC IPNU Bangkalan: Aklamasi di PC Jadi Cermin Kesolidan Kader*
Ketua Pimpinan Cabang IPNU Bangkalan, Rekan Afif, yang hadir sekaligus memberikan sambutan perpisahan jelang berakhirnya masa jabatannya, menyampaikan rasa bangga atas suksesnya pelaksanaan LAKMUD VII PAC Kokop.
“Kami dari PC IPNU IPPNU Bangkalan sangat mengapresiasi PAC Kokop yang terus menjaga konsistensi kaderisasi. Ini menandakan organisasi di Kokop berjalan secara sehat, aktif, dan produktif,” ujarnya.

Afif juga mengungkapkan bahwa dalam proses menjelang pergantian kepemimpinan di PC IPNU IPPNU Bangkalan saat ini, konferensi dilakukan melalui mekanisme aklamasi.

“Aklamasi yang terjadi bukan karena intervensi, melainkan hasil dari musyawarah dan kekompakan para kader. Ini menunjukkan betapa kuatnya solidaritas dan kebersamaan di tubuh IPNU IPPNU Bangkalan,” tegasnya.

Ia menambahkan bahwa aklamasi bukan kelemahan demokrasi, melainkan bagian dari dinamika organisasi yang menunjukkan bahwa para kader memiliki visi yang sama dalam melanjutkan kepemimpinan.

“Semoga aklamasi ini menjadi awal yang baik untuk memperkuat gerakan pelajar NU ke depan,” sambungnya.

Dalam akhir sambutannya, Afif berpesan kepada seluruh peserta agar tidak berhenti setelah LAKMUD, tetapi terus bergerak dan mengambil peran aktif di tengah masyarakat.

“Kader IPNU IPPNU bukan hanya pelengkap struktur, tapi harus jadi penggerak perubahan. Bawa semangat organisasi ke lapangan nyata,” pungkasnya.

Kegiatan ini menjadi catatan penting dalam sejarah kaderisasi pelajar NU di Bangkalan, khususnya wilayah timur, dengan harapan dapat melahirkan kader-kader yang kokoh secara moral, cerdas secara intelektual, dan aktif dalam pengabdian.

Jurnalis Independen : Roizzatul Amina

Exit mobile version