Belajar Jangan Lelah

Oleh: Kholipatur Rohmah

Banyak orang mengalami stres dalam belajar, seolah-olah hidup ini hanya untuk belajar dan belajar. Tidak dapat dipungkiri apa lagi zaman sekarang minat belajar mengalami penurunan, Sebenarnya dimanapun  bisa belajar tidak harsu duduk dibangku sekolah mengingat zaman sudah canggih, terkadang masih banyak yang mengeluh dari kendala uang. “Aku ini miskin orang tidak punya bagaimana bisa belajar dan berpendidikan.” Sering aku temuin keluhan itu, namun saya sendiri dari pelosok lampu jalan saja tidak ada saking kampungnya rumahku, disinilah aku melihat dari orang-orang yang benar-benar ingin belajar, aku menemukan motivasi dari salah satu mentorku, dia berkata. “kamu boleh miskin tapi jangan miskin pengetahuan dan pengalaman, kalau kamu ingin sukses tapi kamu cuma duduk dan diam tidak akan merubah hidupmu.”

Di situ aku termenung dan ingat firman Allah yang berbunyi: “aku tidak akan mengubah suatu kaum jika kamu tidak mau berubah. ” Di situlah pentingnya dalam belajar tampa lelah tidak ada yang tidak mungkin, hanya orang-orang pemalas yang tidak mau belajar, orang yang sibuk bekerjapun sebenarnya bisa belajar entah dalam waktu sebentar maupun lama, sebenarnya  semua tergantung diri sendiri bagaimana kita bisa membagi waktu, permasalahannya sebenarnya adalah waktu, bukan karena tidak punya uang, ataupun karena dari kalangan maysarakat kecil, tapi bagaimana sesesorang bisa mengatur waktunya, jangan samakan orang yang ingin belajar sama orang yang tidak berkeinginanan belajar karena mereka tidaklah sama.

Maka dari itu perlu adanya konsisten,  kita harus pintar dalam membagi waktu belajar, jika manusia sudah komitmen dalam hidupnya maka semuanya terasa mudah karena waktu dalam 24 jam pun sudah diatur, banyak orang salah kaprah dengan masalah waktu terutama ketika melihat jam. “Jam ini kenapa sih cepat banget padahal belum selesai ngurusin ini.” banyak mereka berkata begitu, kalo mereka bisa mengatur waktu tidak akan stres dalam perputaran waktu, jangan sampai kita sebagai manusia diatur oleh waktu, tetapi kita semua harus bisa mengatur waktu bukan kita yang diatur oleh waktu.

Pentingnya masyarakat dalam mengatur waktu sejak dari kecil dan alangkah bagusnya lagi bagi orang tua membuat menjadwal dari segala kegiatannya, agar bisa membagi waktu dengan baik, bukan hanya menuntut disiplin bagi anak-anaknya, tapi itu juga akan berpengaruh bagi perkembangannya menuju dewasa, aku melihat anak-anak saat dilatih sama orang tuanya bangga dengan mereka, karena sudah bisa bertanggung jawab dengan diri sendirinya, Jadi jika otak kita cara berpikir kita dan pola hidupnya diatur maka tidak akan bingung karena sudah terjadwal.

Mayoritas orang mengabaikan waktu, jadi pintar-pintarlah dalam mengatur waktu agar tidak berantakan semuanya, karena kalo kita tidak mau membagi waktu.  Maka waktu yang akan mengatur manusia, misalnya waktunya tidur terkadang masih mengerjakan tugas dan lain-lain.

Sehingga timbulah adanya tidak tenang dalam dirinya, perlu diketahuin bahwa munusia dikasih akal agar bisa berpikir agar bisa mengatur hidupnya, caranya atur waktu untuk dirinya sendiri agar tidak bingung dan besoknya masih bertanya harus ngapain, jika sudah mempersiapkan semuanya sudah membagi waktu tidak akan merasa tertekan dalam hidupnya.

Maka dari situlah Allah menurunkan ayat pertama dalam Al-Quraan IIqro.’“Bacalah.” Istilah dalam artian luas sebagai manusia harus belajar dan belajar. Luangkan waktu meskipun beberapa menit jangan bosan dan jangan berhenti untuk terus belajar pepatah mengatakan.“Waktu ibaratkan dengan pedang, jika kamu tidak menggunakan waktumu sebaik mungkin maka ia yang akan  menguasaimu .” kita sebagai manusia harus benar-benar meluangkan waktu, karena zaman semakin berkembang dan teknologi yang semakin canggih bisa belajar dimanapun saja  tinggal kita mengakses dan pintar-pintarlah membagi waktu.

Setiap manusia pasti mempunyai cara yang berbeda-beda dalam pola pikir, maka dari itu jangan pernah berhenti untuk mengasah otak jika malas dan menunda ibarat wajan yang selalu digunakan tetapi tidak di cuci, maka akan hitam. Begitulah otak jika di biarkan malas-malasan dan banyak teori dan berkata. “aku tidak akan bisa seperti orang-orang lainnya.” Sebenarnya disini bukan tidak bisa tapi tidak mau mencoba dan berusaha untuk lebih baik bagi kehidupannya sendiri, maka bukalah nalar pikiran dan tambahlah wawasan yang luas, ibarat kata  semakin manusia banyak jaringan Maka semakin luas pengetahuannya.

Jangan pernah beralasan tidak mampu dan bukan ahli dalam bidangnya. Seperti teori yang ditulis dalam jurnal pendidikan Qalb Islam Ba’da Al-wiladah  bahwa tujuannya  adalah agar setiap manusia  mampu melewati kehidupan dengan timbulnya karakter dan kebiasan yang unik, yang dimiliki oleh seseorang dengan baik sesuai dengan tuntutan agama setiap fase yang dilaluinya.

Ingatlah manusia dilahirkan seperti bayi balita dan itu semua butuh yang namanya proses dalam hidup, bayi kecil saja butuh waktu untuk bisa mengenal suara orang tuanya, butuh waktu untuk bisa merangkak dan berjalan, terkadang tidak jarang bayi itu saat berlatih berjalan ada yang menertawakan dan ada juga yang mengkritik saat terjatuh menangis, tapi orang lain menyuruh bangun dan berjalan lagi, semua hanya masalah waktu dan tahapan sama seperti itu manusia tidak langsung bisa, namun jika manusia berhenti untuk belajar maka akan di situ-situ saja.

maka dari itu apapun yang  terjadi jangan pernah menyerah, jangan bosan apalagi itu yang dipelajari adalah ilmu, bagaimana bisa manusia dapat langsung pintar tampa usaha dan perlu diingat semakin besar pohon maka akan semakin besar juga angin yang akan menghantamnya, maka dari itu perlu konsisten dalam hidup.

Barang siapa yang tidak mau membaca maka disitulah kebodohan akan menghampiri hidupnya sungguh merugi bagi orang yang tidak mau membaca. Maka dari itu bagi luang waktu untuk belajar agar hidup semakin berwawasan. Pelajari apa yang disukai dan perdalami hal itu karena salah satu potensi menuju kesuksesan dan tidak bikin jenuh adalah menyukai. Bagaimana mau belajar kalo pelajaran yang ingin dipelajari saja tidak disukai maka disitu terkadang timbul yang namanya rasa bosan dan malas, sebenarnya itu wajar karena tidak semua orang suka.

Caranya agar tidak bosan dalam belajar hal apapun itu kuncinya sukai dulu, agar apa yang dipelajari itu sendiri masuk tidak hilang dari daya ingatan, dan jangan pula suka membanding-bandingkan dirimu dengan orang lain karena manusia diciptakan tidak sama, maka konsisten untuk dirinya sendiri itu penting.

Exit mobile version