Gelorakan Hubbul Wathon Minal Iman, PCNU Bangkalan Harapkan Tetap Jadi Episentrum Moderasi Beragama

Sumber gambar instagram syaichona_online

Pena Pelajar NU- Ahad, 18/09/2022. Pengurus Cabang (PC) Nahdlatul Ulama Kabupaten Bangkalan di acara Konferensi Ke XII harapkan Bangkalan tetap jadi episentrum kawal moderasi beragama. Hal tersebut sejalan dengan tema yang di angkat ” Bersama NU Mengawal Moderasi Beragama” untuk selalu gelorakan Hubbul Wathon Minal Iman.

Berangkat dari keadaan zaman dengan segala kecanggihan teknologi, tentu tidak bisa dihindari nilai positif dan negatifnya, terkhusus bagi para remaja yang membuat nilai kehidupan ini bersifat individualis, yang membuat terjebak pada sebuah langkah disibukkan reaksi lupa aksi.

Semakin cepat informasi dan reaksi mengakibatkan amanah dari Nahdlatul Ulama sering terlupakan. Isu-isu agama yang sering dilontarkan mengaburkan kita. Dengan hal tersebut butuh kiranya kita kembali pada konsep Syaikhona Kholil, dimana beliau membimbing para pendiri Nahdlatul Ulama agar langkah nyata betul-betul diperhatikan.

Ketua PCNU Bangkalan; KH. Makki Nasir jelaskan butuh aksi nyata dalam mengawal atau melestarikan ajaran para Ulama, yang berideologi Ahlusunah Wal Jamaah.

“Maka butuh aksi nyata dalam mengawal atau melestarikan ajaran Ulama-Ulama kita, ajaran Ahlusunah Wal Jamaah, bersama Nahdlatul Ulama kita bisa. Maka penting sekali kiranya berpegang pada pedoman kita; PCNU Bangkalan, yakni berpegang pada aksi hindari abstraksi.” Jelasnya ketika sambutan

“Membangun peradaban harus juga bertumpu pada pondasi yang telah dibangun para Ulama. Maka di Pondok Pesantren Syaikhona Cholil sebagai tatanan yang telah mendapat pijakan dari ulama-ulama terdahulu, ulama Nahdlatul Ulama, akan terus mendorong NU Bangkalan untuk menjadi episentrum moderasi beragama, untuk terus menggelorakan Hubbul Wathon Minal Iman.” Pungkasnya

Kiai Nasikh Aschal juga mengingatkan, bahwa; “Kita sebagai bangsa Indonesia akan terus menjaga dan mempertahankan atau melestarikan Negara Kesatuan Republik Indonesia ini, sebagaimana yang telah diperjuangkan oleh para Ulama kita terdahulu.” Ungkapnya

Pewarta : Lie

Exit mobile version