Hakikat Citra Diri Pelajar Putri Nahdlatul Ulama

Ipnuippnukokop_Sebagai generasi penerus perjuangan Nahdlatul Ulama, para pelajar NU yang sedang berjuang berada di bawah naungan Nahdlatul Ulama, khususnya para pelajar putri NU yang berkhidmah dalam organisasi Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama, sudah semestinya memiliki kesempatan lebih banyak untuk menggali potensi dan kualitas diri, baik secara eksternal maupun internal.

Melalui wadah organisasi IPPNU, kesempatan bergerak untuk meningkatkan potensi diri jauh akan lebih banyak, dari sekian banyak kesempatan tentu akan lebih banyak pula tantangan dan tekanan yang akan dihadapi. Pelajar NU dituntut untuk bisa memperjuangkan nilai-nilai Ahlusunnah Wal Jamaah sesuai kadar kemampuannya masing-masing. Sebagaimana trilogi “Belajar, Berjuang, Bertaqwa” yang menjadi prinsip dasar IPNU IPPNU.

Di lain sisi, sosok tangguh seorang pelajar putri harus pula menanamkan lima prinsip dasar perjuangan IPPNU, yang termaktub dalam istilah “Mabadi Khoiru Ummah”, yang merupakan ciri khas yang dirumuskan sebagai langkah-langkah guna untuk mewujudkan umat terbaik, seperti halnya memelihara akhlak terpuji, mental yang kuat, dan mampu mengemban amanah agama dan organisasi, sebagaimana yang dicita-citakan oleh para muassis NU.

Nilai-nilai yang terkandung dalam “Mabadi Khoiru Ummah” harus mampu dipahami dan diaplikasikan betul dalam perjuangan mempertahankan keutuhan nilai organisasi. Lima nilai yang terkandung tersebut diantaranya ;

Pertama, As-sidqu : yang mengandung arti kejujuran, keterbukaan dan kesungguhan, artinya seorang pelajar NU harus bisa menanamkan nilai kejujuran, baik secara lisan ataupun perbuatan, sehingga berangkat dari kejujuran tersebut lahirlah sebuah keterbukaan dan kesungguhan dalam berorganisasi.

Kedua, Al-amanah Wal Wafa Bil-ahdi : Yakni dapat dipercaya, setia dan tepat janji, artinya seorang pelajar NU harus mampu menanamkan sifat tersebut, wabil khusus dalam kehidupan sehari-hari, agar dapat bertanggung jawab terhadap setiap amanah yang di emban. Pun juga rasa setia terhadap organisasi, sebab hal tersebut dapat menjadi tolak ukur para pelajar NU setelah melakukan pembaiatan yang secara sakral terhadap Nahdlatul Ulama.

Ketiga, Al-adalah: Bersikap, dan bertindak adil dalam segala hal, artinya pelajar NU harus memiliki sikap yang tidak menyempitkan sebelah pihak, memiliki keloyalitasan terhadap peraturan dasar dan peraturan rumah tangga, serta rasio dalam membuat keputusan.

Keempat, At-ta’awun : Yakni Tolong menolong atau gotong royong, artinya seorang pelajar NU harus memiliki nilai sosial yang tinggi, mengutamakan kesolidan dalam hal apapun, sebagaiman bassic organisasi IPNU IPPNU yaitu Kemasyarakatan.

Kelima, Al-istiqomah : Yang memiliki arti keteguhan atau berkesinambungan, dalam konteks organisasi istiqomah ini mencangkup berbagai macam hal, baik dari setiap program yang dijalankan, ataupun perbaikan sifat dari perindividunya. Seyogyanya ke istiqomahan berdampak pula pada kualitas organisasinya, sebab dalam proses akan menemukan banyak pembelajaran dan pengevaluasian, dari situlah acuan teebesar istiqomah adalah sebagai proses kemajuan.

Oleh : Lie

Exit mobile version