Pena Pelajar NU- Rabu, 29 Juni 2022, Dua kader IPNU IPPNU asal Desa Kokop kembali sandang lulusan terbaik di moment wisuda XI SMK Al-Baisuny. Rekan Mustakim dan Rekanita Saedeh buktikan aktif organisasi bukan penghalang.
Dua kader tersebut marupakan kader aktif IPNU IPPNU Kec. Kokop. Sebagai pengurus PAC Kokop ia juga sebagai ketua PR IPNU Desa Kokop. Mustakim merasa bahwa ini hanya kebetulan yang mana dari teman-temannya lebih pantas namun tidak dapat dipungkiri bahwasanya ini sebuah keberuntungan yang patut disyukuri.
Rasa haru dan syukur dari apa yang dicapainya tidak bisa di ekspresikan melalui ungkapan kata, orang tuanya bangga atas apa yang diraihnya, “Tetap semangat jangan pernah menyerah, karena apa yang telah tertulis merupakan semangat yang tanpa mengenal rasa lelah, menyerah merupakan awal dari kegagalan.” Ungkapnya
Baca Juga : Dua Kader IPPNU Kokop, Peraih Lulusan Terbaik
Mustaqim juga menegaskan, tentang minsed dalam berorganisasi bahwa, “Aktif di organisasi bukan penghalang maksimalnya pendidikan, jika ada yang beranggapan bahwa aktif di organisasi hanya buang-buang waktu, dan membuat tidak fokus, itu salah!. Sebab dengan adanya organisasi kita bisa mengimplementasikan teori yang kita dapat di sekolah.” Pungkasnya
Di tempat yang berbeda, Saedeh dengan tangis haru bercampur bahagia mengungkapkan rasa syukurnya dalam deretan kata.
“Saya belajar dari pengalaman sebelumnya yang mana ketika saya kelas XII Bapak wafat lalu setelah itu saya rapuh, down berhari-hari bahkan saya menyerah dan berkata akan berhenti sekolah tapi keluarga dan para sahabat menyuruh saya untuk bangkit lalu saya beranjak dari keterpurukan dan saya bertekad untuk lebih bersemangat dan membuat keluarga bangga.”
“Jadi untuk kedepannya berhubung saya mau melanjutkan pendidikan, apapun yang terjadi jangan pernah menyerah dan jangan dengarkan omongan orang-orang yang sengaja ingin mematahkan semangat.” Tegasnya
Oleh : Rahmiati