Pena Pelajar NU-Bangkalan – Pimpinan Ranting (PR) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Desa Kokop sukses menggelar Masa Kesetiaan Anggota (Makesta) ke-3 pada Rabu (10/01/2025). Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini mengusung tema “Meneguhkan Ideologi, Menegaskan Identitas, untuk Membentuk Pelajar NU yang Berkualitas dan Berkapabilitas.” Bertempat di Aula SDN Kokop 1, acara ini diikuti oleh 36 peserta dan dihadiri oleh tokoh masyarakat, tokoh agama, serta perwakilan badan otonom Nahdlatul Ulama (Banom NU) se-Kecamatan Kokop.
Ketua PR IPNU Kokop, Syaer, dalam sambutannya mengibaratkan IPNU-IPPNU sebagai sebuah kendaraan. “IPNU-IPPNU itu ibarat kendaraan, di mana kita harus belajar mengemudikannya untuk mencapai tujuan. Sebagai kader, kita bergabung bukan hanya untuk mencari teman, tetapi untuk melanjutkan perjuangan para masyayikh Nahdlatul Ulama,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua PAC IPNU Kokop, Mustakim, memberikan apresiasi atas keberhasilan kegiatan ini. Ia menekankan bahwa Makesta bukan sekadar tradisi, melainkan bagian penting dari jenjang kaderisasi. “Makesta adalah langkah awal untuk berproses secara struktural di IPNU-IPPNU. Ini adalah tempat di mana kita belajar, berjuang, dan bertakwa. Kader yang tergabung di IPNU-IPPNU adalah orang-orang terpilih yang diberi amanah untuk menjaga dan melestarikan ajaran Ahlussunnah wal Jamaah,” ujar Mustakim.
Lebih lanjut, Mustakim menegaskan pentingnya peran generasi muda NU dalam membangun masa depan organisasi. “IPNU-IPPNU adalah wadah pembentukan keterampilan dan karakter kader yang nantinya akan melanjutkan estafet kepemimpinan di Nahdlatul Ulama. Setelah IPNU-IPPNU, saya berharap kader melanjutkan perjuangan ke Ansor, Fatayat, Muslimat, hingga NU,” tambahnya.
Ketua PC IPPNU Bangkalan, Sofia, dalam sambutannya turut memberikan motivasi kepada para peserta. Ia menekankan pentingnya mengamalkan trilogi IPNU-IPPNU: belajar, berjuang, dan bertakwa. “Organisasi ini adalah bentuk tirakat kita kepada para masyayikh, guru, dan senior. IPNU-IPPNU ibarat akar pohon yang kokoh. Akar inilah yang nantinya akan menumbuhkan pohon besar yang kuat dan berbuah manfaat,” ungkap Sofia.
Sofia juga mengingatkan bahwa IPNU-IPPNU di tingkat nasional bahkan sudah go internasional. “Saya berharap kader IPNU-IPPNU Kabupaten bangkalan khususnya Desa Kokop bisa bersaing dengan kabupaten lain. Pengkaderan seperti ini adalah kunci untuk membawa kita sejajar dengan daerah-daerah lain,” ujarnya penuh semangat.
Kegiatan Makesta ke-3 ini diakhiri dengan prosesi penyematan ID card kepada peserta, penyerahan peserta kepada instruktur dan pelatih, serta doa bersama. Dengan terselenggaranya Makesta ini, diharapkan muncul kader-kader NU yang tangguh, berkualitas, dan siap berkontribusi bagi kemajuan organisasi dan agama.
Jurnalis independent : roisaa