Opini  

Cyber Dangers For Students; Bahaya Dunia Maya Bagi Pelajar

Potret Ahmad Sayadi mengisi upgrading Pena Pelajar NU, f(oto/pena)

Pena Pelajar NU – Upgrading dalam organisasi perlu dilaksanakan baik secara online maupun offline, menimbang pada era 4.0 terdapat banyak media sosial yang dapat membantu komunikasi. Upgrading dilaksanakan guna meningkatkan motivasi dalam organisasi, meningkatkan kinerja, sharing-sharing serta meningkatkan kualitas berfikir anggota. Dalam setiap komunikasi diharapkan ada timbal balik yang baik dan mampu memberi motivasi dan manfaat sesuai proses yang dijalankan setiap individu maupun suatu organisasi. Seperti acara yang dilaksanakan di kantor MWCNU KOKOP (21/10), yang dihadiri anggota Pena Pelajar NU Kokop membahas pentingnya update dalam kehidupan sosial yang disampaikan oleh Ahmad Sayadi pembina Pena Pelajar NU Kokop.

Beberapa peranan tugas penting dalam setiap anggota mengacu dalam perkembangan Pena Pelajar NU, upgrading memberikan ruang bagi setiap anggota untuk terus berusaha memaksimalkan kinerja di sela-sela kesibukan yang dijalani. Sebagai pelajar tentunya banyak sekali pengaruh baik, pengaruh positif maupun negatif yang akan di hadapi, perlunya belajar dan mampu mengkaji terlebih dahulu apapun yang di temukan di sosial media. Sekelumit membahas apa itu sosial media, Menurut Philip Kotler dan Kevin Lane Keller (2016:642) sosial media merupakan media yang digunakan oleh konsumen berbasis teks, gambar, suara, dan video, menyampaikan informasi baik dengan orang lain maupun perusahaan.

Dengan adanya sosial media memang mempermudah untuk komunikasi agar mengetahui keadaan jarak jauh.Seperti yang sudah dialami banyak kalangan masyarakat baik usia muda, anak-anak atau bahkan yang sudah lanjut usia sering mengoperasikan yang namanya sosial media, dengan melakukan komunikasi via media sosial banyak sekali manfaat baik positif maupun negatif. Jenis-jenis sosial media yang sering kita temui:

  1. Jejaring sosial, merupakan struktur sosial yang di bentuk dari simpul-simpul yang umumnya ada individu atau organisasi yang berbagi ide, relasi dan sebagainya.
  2. Media sharing network, merupakan jenis sosial media yang memungkinkan penggunanya saling berbagi hal yang berbagi visual seperti foto dan juga multimedia video. Media sosial yang kontennya berfokus pada video adalah Youtube. Contoh lain media sharing network adalah Instagram, TikTok, dan Snapchat yang mungkin sering pelajar temukan bahkan hampir semua pelajar menggunakan aplikasi ini.
  3. Forum diskusi, media diskusi online yang dapat diakses tanpa dibatasi ruang dan waktu.
  4. Blogging,  aktivitas mengelola blog, seperti menulis, memperbarui, atau menambahkan elemen lainnya (misalnya video) pada konten blog.
  5. Social audio network, jenis media sosial di mana penggunanya berinteraksi melalui audio atau suara. Dalam social audio network, para penggunanya dapat berbicara, mendengarkan orang lain berbicara, dan juga mengobrol tentang berbagai jenis topik.
  6. Live streaming, merupakan konten video sekaligus audio yang dibuat (direkam) secara langsung (real time) menggunakan saluran internet. Sehingga tidak ada jeda antara pemilik live streaming dan penontonnya.
  7. Review networks, jenis media sosial yang memberikan wadah bagi penggunanya untuk mereview atau mengulas berbagai jenis barang dan jasa yang telah digunakannya. Review networks dapat membantu mempromosikan sesuatu dan juga menentukan produk yang akan dibeli atau jasa yang akan disewa.

Salah satu dampak positif menggunakan sosial media bagi pelajar antara lain, mempermudah berkomunikasi dengan orang lain sehingga mempunyai wawasan dan pengetahuan luas yang mungkin saja tidak hanya di dapatkan di sekolah maupun bangku kuliah. Namun ada dampak negatif yang di hadirkan oleh sosial media antara lain, bagi pelajar yang tidak bisa membagi waktu bermain dengan kegiatan belajarnya, maka media sosial ini bisa menghambat aktivitas sehari-hari mereka.

Menghimbau pada Anggota Pena Pelajar NU Kokop melihat dampak yang akan di alami jika menggunakan sosial media untuk tetap bijaksana, dan bagaimana bersikap dari dampak sosial media yang akan di temukan. Organisasi diharapkan mampu membuka pola pikir pelajar apa lagi pelajar NU KOKOP bahwasannya sosial media mampu memudahkan dalam mencari pengetahuan, mempermudah komunikasi, berbisnis, dan bukan digunakan untuk hal-hal yang dapat merusak pola pikir dan mental generasi Pena Pelajar NU Kokop.

Penulis: Tim Pena Pelajar NU (Hamimah)

 

Exit mobile version